Postingan

Menampilkan postingan dengan label Journalism

Bagaimana Wartawan Mengonversi Rasa Marah Menjadi Produktivitas

Gambar
  Amarah, dalam pandangan yang paling naif, identik dengan makna negatif. Di dunia kerja amarah dan reaksi emosional lainnya kerap ditempatkan sebagai oposisi dari sikap profesional yang rasional.

Bagaimana Surat Kabar Membuat Pembaca Lebih Cerdas

Gambar
Apakah Anda seperti saya, tidak terlalu sering mendengar kata ' lakuran '? Kalau ya, waktunya kini kita mempercakapkannya. Dalam Bahasa Sunda ia berakar dari kata lakur. A rtinya campur. Lakuran berarti campuran atau perpaduan atau kombinasi.

Mewaspadai Godaan Gaya Hagiografis dalam Menulis Profil Tokoh

Gambar
  Nigel Farndale, penjaga gawang rubrik Obituari koran Inggris The Time s, pernah memberi petunjuk menulis cerita tentang tokoh, khususnya dalam penulisan obituari. Menurut dia, sebuah obituari semestinya adalah catatan yang berimbang tentang sang mendiang yang baru saja pergi. Dalam Writing Obituaries can be Strangely Life-affirming (Spectator, 9 Mei 2020), ia mengatakan obituari seyogyanya ditulis dengan gaya datar dan tidak boleh terjebak menjadi hagiografi. Apa maksudnya? Hagiografi adalah biografi seseorang yang dianggap suci atau pemimpin keagamaan yang disucikan, yang ditulis dengan penuh sanjungan. Sang tokoh digambarkan seideal mungkin, dengan deskripsi yang menonjolkan perbuatannya yang mulia, dan pengalamannya yang acap kali melampaui rasionalitas. Keajaiban-keajaiban yang dialami atau diperbuat sang tokoh menjadi bagian yang penting. Hagiografi merupakan genre sastra yang penting di lingkungan gereja pada awal abad pertengahan. Para ahli di bidang ini sering memperdeba...

Mengapa Jurnalis Sering Tidak Kritis terhadap Kepakaran Narasumbernya

Gambar
Barangkali Anda pernah menyaksikan tayangan televisi, tatkala seseorang yang disebut sebagai pakar diwawancarai oleh host. Sang pakar hanya berbicara dua-tiga menit, mengungkapkan apa yang Anda – dan sebagian besar publik – sudah tahu. Acap kali sang pakar bahkan tidak memberikan informasi dan pengetahuan – ia hanya mengonfirmasi apa yang telah dijelaskan oleh sang host. Lalu, “Terimakasih telah bersama kami,” sang host mengakhiri wawancara, dan berpindah kepada berita lain. Lantas apakah fungsi pakar dalam tayangan itu? Jelas ia bukan sebagai narasumber yang membagikan pengetahuan. Ia sekadar memberi kredibilitas pada tayangan berita. Dengan menampilkan narasumber yang memiliki otoritas sebagai pakar, berita itu diharapkan memiliki kredibilitas. Kehadiran pakar dalam pemberitaan bukan barang baru dalam jurnalisme. Memberi kredibilitas pada berita sesungguhnya hanya peran sekunder. Yang lebih utama pakar diharapkan menawarkan komentar yang luas tentang masalah politik, sosial, dan b...

Bagaimana Framing Media Memperkuat Simpati Publik kepada Pemimpin Otoriter

Gambar
  Keyakinan bahwa otoritarianisme dan demokrasi sebagai dua hal yang berlawanan sudah begitu mapan di tengah masyarakat global. Baik sebagai ideologi maupun sebagai sistem, keduanya dipandang tidak mungkin bergandengan.

Resep Panjang Umur Wartawan

Gambar
  Wartawan sering digambarkan sebagai profesi dengan gaya hidup semberono. Namun, di balik cap kurang membanggakan itu, banyak wartawan berumur panjang. Di Indonesia kita bisa menyebut beberapa nama seperti Moechtar, mantan pemred Penjebar Semangat, yang tutup usia di umur 90 tahun, Mochtar Lubis (82 tahun), mantan pemred Indonesia Raya , Rosihan Anwar (88), mantan pemred Pedoman , dan Jacob Oetama (88), mantan pemred Kompas.   Walau saya tidak lagi muda, semangat itu masih dapat saya rasakan saat membaca wawancara USA Today edisi 14 Juni 2023 dengan Dan Rather, yang di masa mudanya dikenal sebagai wartawan dan anchor CBS Evening News . Saat diwawancarai oleh USA Today , umurnya 91 tahun -- 70 tahun diantaranya dihabiskan sebagai wartawan. Ia telah meliput banyak peristiwa penting: pembunuhan JF Kennedy, Perang Vietnam, hingga Skandal Watergate. Reputasi itu membuat dirinya disebut dewanya wartawan AS. Tahun l2023, film dokumenter tentang dirinya ,  "Rather", ditayang...

Kabar Baik yang Membuat Bangga Jurnalis Ekonomi

Gambar
  Salah satu definisi jurnalisme yang berkesan bagi saya datang dari pemimpin redaksi BusinessWeek di zamannya, Stephen Shephard. Dalam sebuah tulisannya di majalah yang ia pimpin itu, ia menulis bahwa tugas jurnalisme ialah menghasilkan a draft of history. Wartawan mencatat peristiwa demi peristiwa untuk menjadi draf sejarah. Ia belum jadi sejarah yang final. Namun dalam setiap berita, semestinya terkandung fakta yang mengandung sejarah.

Ekonomi atau Kebebasan Pers: Mana Lebih Dulu

Gambar
Beberapa dekade lalu salah satu alasan negara-negara di dunia ketiga mengekang kebebasan pers ialah soal ekonomi. Keadaan ekonomi dipandang masih belum maju, stabil, dan modern. Karena itu masyarakat dianggap belum siap dengan kebebasan pers. Pembangunan menjadi prioritas, termasuk bila harus mengorbankan kebebasan pers. Pandangan sebaliknya berkembang di negara-negara maju. Pandangan itu mengatakan tidak mungkin sebuah negara membangun perekonomian tanpa demokrasi. Kebebasan pers adalah elemennya yang tak terpisahkan. Dengan kata lain demokrasi (dan kebebasan pers) mutlak sebagai prasyarat kemajuan ekonomi. Para ahli sudah lama meneliti hubungan antara kedua hal ini: kemajuan ekonomi dan kebebasan pers. Siapa memengaruhi siapa? Apakah kebebasan pers memengaruhi kemajuan ekonomi, atau kemajuan ekonomi memengaruhi kebebasan pers? Sebuah studi terbaru yang menarik tentang hal ini saya baca baru-baru ini. Judulnya, " It's The Economy Stupid", Is It Not? The Relationshi...

Tren Jurnalisme 2025: Konten Berformat Panjang dan Mendalam akan Berjaya

Gambar
Prediksi ini hanya lah satu dari banyak peneropongan yang dikemukakan 157 tokoh dan praktisi media dan jurnalisme yang didaulat oleh Nieman Lab untuk memberikannya di laman resmi mereka. Saya tertarik pada prediksi ini, yang dikemukakan secara terpisah oleh dua sosok perempuan, Millie Tran dan Geetika Rudra, karena meniupkan angin segar bagi proponen jurnalisme naratif seperti saya. Keduanya memperkirakan peluang konten panjang dan mendalam -- kerap disebut dengan jurnalisme sastrawi maupun jurnalisme naratif – menuai penggemar pada 2025 sangat terbuka dengan alasan yang berbeda tetapi saling menguatkan. Millie Tran, chief digital content officer pada Councilon Foreign Relations, AS, mengatakan audiens media dewasa ini semakin ekstrem membuat pilihan konten yang dikonsumsi. Pilihannya hanya dua: konten yang sangat pendek, atau konten yang sangat panjang. Tidak ada pilihan setengah-setengah. Pembaca mengejar breaking news yang singkat, di sisi lain mereka juga senang mendengarkan sini...

30 Ketrampilan dan Pertanyaan untuk Melatih Jurnalis Berpikir Kritis

Gambar
Berpikir kritis ( critical thinking ) selalu merupakan kecakapan yang bersifat imperatif bagi mereka yang menyandang status orang terdidik. Pendidikan di semua level mengajarkan dan mendorong pesertanya untuk berpikir kritis. Karena itu kemampuan tersebut seharusnya melekat dalam diri.

Bagaimana Wartawan Membuat Berita Ekonomi yang Bersemangat

Gambar
  Tajuk The Economist 16 Maret 2024 sedikit berbeda. Media Inggris itu menggambarkan perekonomian AS dengan cara pandang optimistik. Saya katakan berbeda dan optimistik karena The Economist terkenal dengan analisisnya yang tajam dan pelit memberi pujian. Seperti guru zaman dulu, redaksi majalah ini, dalam pandangan saya, sudah akan membuat muridnya lega bila memberi nilai 7,5, -- nilai tertinggi yang mungkin dicapai oleh seisi kelas. Dengan judul sampul ' America's Pumped Economy ', majalah itu bersemangat menyanjung ekonomi AS. Selama ini, menurut majalah itu, ekonomi AS terlalu diremehkan oleh kalangan yang pesimis, padahal kinerjanya luar biasa. Pada artikel tajuk yang berjudul Pada artikel tajuk yang berjudul " Pumped Up ", secara mozaik The Economist menyitir berbagai indikator ekonomi yang membaik jauh lebih cerah dari sangkaan semula. Ekonomi AS digambarkan lolos dari berbagai faktor yang dulu dipandang bisa mematikannya. Yang saya soroti pada catatan i...

Mengapa Kita Perlu Belajar ‘Jurnalisme Baru’ dari Tayangan Enah Bikin Enak

Gambar
Menyebut diri sebagai penggemar juga tidak terlalu tepat. Saya hanya sesekali mengikuti tayangan yang muncul setiap siang di Trans7 itu. Namun, pada yang sesekali itu pun saya tidak bisa menyembunyikan keterpikatan. Beberapa reviu mengatakan Enah Bikin Enak bukan tayangan kuliner biasa. Saya menganggapnya lebih dari itu. Enah Bikin Enak malahan saya pandang sebagai sebuah pengejawantahan genre jurnalisme baru ( new journalism ) yang pernah populer tahun 1960-70an, sebagai protes terhadap genre jurnalisme klasik yang dingin, steril dan unhuman .

Bagaimana Jurnalis Mengurangi Ketergantungan kepada Narasumber dalam Menulis Berita

Gambar
Foto by Paul Bradbury/Getty Image Mengandalkan bantuan narasumber dalam penulisan berita lumrah terjadi. Hal ini terutama di kalangan jurnalis ekonomi. Jurnalisme ekonomi sering dipandang memiliki karakter khusus, yang membuat jurnalis di bidang ini memerlukan bantuan narasumber untuk menafsirkan data atau peristiwa ekonomi. Narasumber tersebut bisa saja para pengambil keputusan bisnis, regulator di pemerintahan, tenaga profesional, hingga pakar di bidang ekonomi. Alfonso Vara-Miguel dari Departemen Marketing dan Manajemen Media Universitas Navarra, Spanyol, menunjukkan tiga alasan mengapa jurnalisme ekonomi berbeda dibandingkan jurnalisme umum yang menyebabkan mereka membutuhkan bantuan narasumber. Dalam studinya yang berjudul Sifat dan Tantangan Informasi Ekonomi saat Ini (Naturaleza y retos actuales de la información económica ) pada buku Pers dan Jurnalisme Khusus (Prensa Y Periodismo Especializado II) yang disunting oleh C.S. Esables, J.S. Gonzalez dan A.L. R Moraga (2004), Var...

Apa Pelajaran Penting bagi Jurnalis dari Pilpres AS

Gambar
Kemenangan Donald Trump dalam pilpres AS menyisakan banyak pelajaran berharga bagi jurnalis dan praktisi media massa. Kebanyakan berupa ‘pil pahit.’ Salah satunya adalah tentang jawaban terhadap pertanyaan apakah relasi Trump yang tidak selalu mulus dengan media (terutama media arus utama) turut menjadi faktor pemicu kemenangannya. Bagi sebagian pendukung Trump jawabannya tampaknya ya. Mereka menilai media arus utama tidak mendengar aspirasi publik. Alih-alih berusaha menemukan suara public yang hakiki, media dinilai lebih condong membawa agenda sendiri. Tentu tidak ada salahnya media mengambil langkah demikian. Bagaimana pun media juga sering menempatkan diri sebagai pembentuk, penentu, bahkan pengarah opini publik. Mereka merasa berkewajiban menjadi pemandu, apalagi bila menilai public tengah dalam keragu-raguan. Namun, justru di sini kontradiksinya. Media tampaknya gagal memahami bahwa publik justru semakin memiliki kapasitas menemukan informasi menentukan pilihan, di luar media ar...

Apa yang Membuat Wartawan Bergembira Menjalankan Pekerjaannya

Gambar
Kalangan awam sering penasaran sehingga mengajukan pertanyaan ini. Profesi wartawan dipandang bukan sebuah pekerjaan yang mendatangkan rasa gembira. Imbalan pekerjaan tersebut yang tidak selukratif profesi lain, jam kerja yang tidak menentu, risiko mendapat intimidasi dari penguasa maupun pembaca, hingga sifat pekerjaan yang seakan-akan selalu mencari keburukan ( bad news ) yang terjadi di masyarakat, dipandang sebagai hal yang sukar membuat wartawan bergembira apalagi bahagia.

Mengapa Wartawan Perlu Membaca Esai Jeff Bezos tentang The Washington Post

Gambar
Berita tentang The Washington Post yang membatalkan pemberian dukungan ( endorsement) kepada Kandidat Presiden Partai Demokrat, Kamala Harris, merupakan episode penting dalam sejarah pers AS. Apakah keputusan itu benar-benar akan membawa media AS ke posisi yang lebih netral dan mengurangi bias, atau merupakan cerminan semakin dominannya pengaruh pemilik – ketimbang redaksi – dalam pengambilan keputusan editorial, masih merupakan pertanyaan penting Dukungan The Post kepada kandidat Partai Demokrat sudah jamak, dan bahkan seolah menjadi tradisi. Ia seakan sudah merupakan ‘ideologi’ surat kabar tersebut, yang sedikit banyak, diperoleh berdasarkan mandat dari pembaca. Keputusan pembatalan ini, ketika draf sudah disusun dan urung hanya beberapa hari menjelang pemungutan suara, karena itu, mengundang banyak spekulasi. Adalah Jeff Bezos, pemilik The Post , yang dianggap berada di balik keputusan tersebut. Hal ini menambah kontroversi karena adanya spekulasi bahwa keputusan pembatalan terse...

Mengapa Wartawan Ekonomi Harus Membaca Buku Ini

Gambar
  Pertama , karena buku ini dapat diunduh dengan cuma-cuma. Kedua , karena buku ini ditulis oleh 'orang dalam' jurnalisme ekonomi. Henrik Müller berkarier sebagai jurnalis ekonomi selama dua dekade sebelum melanjutkan karier sebagai profesor Economic Policy Journalism di Institute of Journalism and Media TU Dortmund University, Jerman.

Seperti Apa Contoh Berita yang Membuat Orang Mengantuk Jadi Terjaga

Gambar
Kalau Anda penggemar setia rubrik ' Nah Ini Dia ' koran Pos Kota , Anda pasti mengerti seperti apa berita yang membuat orang sedang mengantuk jadi terjaga. ' Nah Ini Dia ' memesona pembacanya dengan kombinasi cara bercerita yang intim, pilihan kata yang jenaka, dan kepiawaian mengemas detil kisah yang agak saru menjadi aman dan lolos sensor. Berita tentang riset ekonomi tentulah tidak mungkin mampu 'segenit' kisah-kisah di ' Nah Ini Dia .' Namun jangan salah, sesekali ia bisa juga tiba-tiba membuat mata seperti terkesiap karena terkejut, setengah tidak percaya, sekaligus penasaran. Memang tidak ada bumbu-bumbu kata figuratif seperti judul khas ' Nah Ini Dia ' (Misalnya, " Rumput Hijau Non Standar FIFA Nyaris Kena 'Linggis' Tetangga" atau " Bakso Juragan Lebih Lezat Kios Bakso Tutup Lebih Cepat "). Namun berita ekonomi yang disajikan di Financial Times sukses membuat saya terbangun dari kantuk. Berita tersebut menyaji...

Apa Istimewanya sehingga Majalah Time Menurunkan Edisi Khusus tentang Kucing

Gambar
Lebih dari 46 juta rumah tangga AS memelihara kucing. Dalam kata-kata majalah Time , mereka jatuh cinta pada hewan misterius ini. Angka ini tampaknya membuat Time merasa perlu mengangkat kucing sebagai tema edisi khusus bulan Agustus 2024. Berbagai sisi kehidupan kucing dibahas dalam edisi khusus berjudul " Cats, The Feline Life ". Begitu juga perilaku manusia pencinta kucing. Saya yang termasuk pencinta kucing -- kucing kami bernama BB, putih bertotol hitam dengan cemong gelap di mulutnya -- cukup terkesima membacanya karena mendapat banyak pemahaman baru. Misalnya, selama ini yang saya pahami kucing adalah hewan yang lebih awal mengalami domestikasi dibanding hewan peliharaan lain, misalnya, anjing. Ternyata tidak. Kucing mengalami domestikasi lebih belakangan daripada anjing. Domestikasi anjing juga lebih serius. Anjing diharapkan dapat memainkan berbagai fungsi membantu manusia sedangkan kucing lebih dimaksudkan sebagai 'pajangan'. Ini penyebab mengapa kucing ter...