Postingan

Menampilkan postingan dengan label Paragraf

Dari Mana Datangnya Gagasan Satu Paragraf Tidak Boleh Lebih dari 300 Kata

Gambar
Barangkali Anda kerap membaca panduan menulis yang mengetengahkan jumlah kata maupun jumlah kalimat yang ideal untuk satu paragraf. Misalnya, sebuah panduan menulis yang saya baca menyarankan satu paragraf sekitar tujuh sampai sepuluh kalimat. Panduan menulis lain menganjurkan paragraf terdiri dari rata-rata lima kalimat, atau rata-rata 300 kata. Saya selalu penasaran darimana angka-angka ini diperoleh.

Berapa Kata dan Berapa Kalimat Sebaiknya Sebuah Paragraf

Gambar
Barangkali Anda kerap membaca panduan menulis yang mengetengahkan jumlah kata maupun jumlah kalimat yang ideal untuk satu paragraf. Misalnya, sebuah panduan menulis yang saya baca menyarankan satu paragraf sekitar tujuh sampai sepuluh kalimat. Panduan menulis lain menganjurkan paragraf terdiri dari rata-rata lima kalimat, atau rata-rata 300 kata. Saya selalu penasaran darimana angka-angka ini diperoleh. Dari disertasi Edwin Herbert Lewis di University of Chicago pada tahun 1894, yang sudah saya singgung sebelumnya, saya menemukan sebagian jawabannya. Angka-angka itu rupanya lebih bersifat historis-empiris. Sejak abad 19, sejumlah pakar telah mencoba meneliti kebiasaan penulis-penulis terkemuka dalam menyusun paragraf. Dari sana  angka-angka itu kemungkinan muncul. Lewis antara lain mengutip pendapat Scott dan Denney yang menurut dia, pada masa itu (tahun 1890) paling komprehensif mendiskusikan paragraf. Scott dan Denney mengatakan tidak ada aturan eksak mengenai panjang paragraf y...

Mengapa Penulis Inggris kian Enggan Menggunakan Paragraf Kalimat Tunggal

Gambar
Melanjutkan catatan sebelumnya tentang paragraf, berikut ini saya sertakan sebuah daftar yang berasal dari disertasi Edwin Herbert Lewis di University of Chicago pada tahun 1894, yang sudah saya singgung pada catatan lalu. Kolom pertama daftar tersebut berisi nama-nama penulis Inggris. Kolom ke-2 berisi besarnya persentase paragraf yang berupa kalimat tunggal pada tulisan mereka. Kolom ke-3 merupakan jumlah seluruh paragraf pada karya penulis yang diteliti. Ada pun kolom ke-4 merupakan rata-rata jumlah kata per kalimat pada karya penulis bersangkutan.   Lewis menyajikan daftar ini untuk menunjukkan bahwa penggunaan paragraf yang berupa kalimat tunggal dalam perkembangan prosa di Inggris pada abad 19 semakin menurun. Daftar ini menarik bagi saya karena menjadi bukti bahwa pada masa itu paragraf yang terdiri dari satu kalimat bukan hal aneh. Baru di kemudian hari paragraf yang terdiri dari hanya satu kalimat semakin ditinggalkan. Mengapa penggunaan paragraf berupa kalimat tunggal ...

Meraih Gelar Doktor dengan Disertasi tentang Paragraf

Gambar
Pada mulanya huruf demi huruf membentuk kata. Lalu kata demi kata terangkai jadi kalimat.  Selanjutnya kalimat demi kalimat membentuk paragraf. Kumpulan paragraf pada ujungnya membentuk prosa, apakah itu esai, pidato, makalah bahkan disertasi.   Bila berpikir menurut tatanan dari yang terkecil hingga yang terbesar ( ascending order ), Anda mungkin menyetujui begitulah alur terbentuknya tulisan. Tetapi ternyata tidak, bila perspektif sejarah diikutkan. Unit terkecil dalam menulis memang dimulai dari huruf, kata, lalu kalimat. Namun paragraf baru dikenal belakangan. Cukup lama orang tak mengenal paragraf. Manusia menulis kalimat demi kalimat tanpa peduli harus memisahkannya ke dalam paragraf. Baru pada abad pertengahan para penulis di Eropa memberi perhatian pada paragraf, walaupun di Yunani ia sudah lebih dulu dikenal ( paragraphos ). Saya tergerak menulis hal ini oleh rasa penasaran yang mendalam tentang paragraf: apa sesungguhnya paragraf dan apakah betul paragraf harus lebi...

Beda Paragraf Tulisan Populer dan Tulisan Ilmiah

Gambar
Catatan ini tidak ingin menjelaskan perbedaan jenis paragraf dari perspektif akademik yang dengan baku telah mengatur tata cara penyusunannya. Yang hendak saya kemukakan adalah perbandingan paragraf dari perspektif estetika, seni, dan psikologi menulis.  Perhatikan foto ilustrasi catatan ini. Yang sebelah kiri adalah satu halaman dari novel " New Moon " karya Stephenie Meyer. Yang kanan adalah satu halaman dari buku " Zen Buddhism: A History India and China ," sebuah monograf yang ditulis oleh Heinrich Dumoulin. Cermati paragrafnya. Lihat tebal-tipisnya. Yang kiri ketebalan paragrafnya sangat variatif. Ada yang tebal. Tiba-tiba muncul satu paragraf yang hanya satu baris. Lanjut lagi dengan paragraf yang tidak terlalu tebal. Sampai di sini, apakah Anda dapat melihat bedanya dengan yang kanan? Yang kanan tebal paragrafnya bisa dua kali dari paragraf sebelah kiri. Ketebalan masing-masing paragraf juga hampir konsisten. Mirip bata bertindih yang membentuk dinding. Dar...

Storytelling di Dunia Bisnis

Gambar
Storytelling dewasa ini jadi kata yang fancy, seperti kata globalisasi pada tahun 1990an. Ia topik yang dipandang keren, dibicarakan dalam berbagai konteks, bahkan di segala konteks. Kadang-kadang ia seperti obat dengan 1001 faedah untuk masalah (komunikasi) apa saja.   Tampaknya ini merupakan gelombang kebangkitan yang kesekian bagi storytelling . Ia telah pernah menikmati masa keemasan di tahun 1980an pasca dunia bisnis dilanda demam reorganisasi. Sekarang di saat praktik komunikasi sangat dipengaruhi oleh internet of things, ia bangkit lagi. Sesungguhnya storytelling sangat biasa di hampir semua kultur. Ia telah dipakai berabad-abad menyampaikan pesan. Orang-orang seusia saya yang hidup di pedesaan, di masa kanak-kanak masih bisa menyaksikan storytelling in action , tatkala para ibu menikmati waktu luang saling mencari kutu rambut. Pesan, petuah, dan teguran kepada teman atau anak, mengalir lewat cerita. Dunia bisnis era modern yang serba lugas ( to the point) pernah memanda...