Storytelling dewasa ini jadi kata yang fancy, seperti kata globalisasi pada tahun 1990an. Ia topik yang dipandang keren, dibicarakan dalam berbagai konteks, bahkan di segala konteks. Kadang-kadang ia seperti obat dengan 1001 faedah untuk masalah (komunikasi) apa saja. Tampaknya ini merupakan gelombang kebangkitan yang kesekian bagi storytelling . Ia telah pernah menikmati masa keemasan di tahun 1980an pasca dunia bisnis dilanda demam reorganisasi. Sekarang di saat praktik komunikasi sangat dipengaruhi oleh internet of things, ia bangkit lagi. Sesungguhnya storytelling sangat biasa di hampir semua kultur. Ia telah dipakai berabad-abad menyampaikan pesan. Orang-orang seusia saya yang hidup di pedesaan, di masa kanak-kanak masih bisa menyaksikan storytelling in action , tatkala para ibu menikmati waktu luang saling mencari kutu rambut. Pesan, petuah, dan teguran kepada teman atau anak, mengalir lewat cerita. Dunia bisnis era modern yang serba lugas ( to the point) pernah memanda...