Parafrase dalam 10 Tip Komunikasi yang Efektif

Pagi tadi saya membaca edisi terbaru majalah terbitan India, Heartfulness. Artikel yang ditulis oleh Liz Kingsnorth, direktur program Heartful Communication, pada halama 50-53 cukup menarik. Judulnya 10 Tips for Effective Communications.

Artikel itu menyajikan 10 saran praktis. Dari 10 saran itu, satu hal yang merupakan insight baru bagi saya adalah betapa pentingnya parafrase dalam komunikasi. Parafrase yang sangat akrab bagi para penulis, sama krusialnya dalam komunikasi lisan.

Berikut ini tipnya:

1. Keep an intention for connection.

Untuk menjalin komunikasi yang efektif diperlukan kesungguhan menciptakan keterhubungan dan menyingkirkan kekhawatiran akan hasilnya. Apakah hasilnya sesuai dengan ekspektasi atau tidak, hendaknya tidak mengendorkan kesungguhan untuk terkoneksi. Sebab terhubung secara sungguh-sungguh dengan orang lain adalah kebutuhan esensial manusia.


2. Listen twice as much as you speak!

Mendengar secara serius adalah fundasi kuat bagi sebuah relasi. Mendengar lebih sabar berarti Anda ingin memahami perspektif mitra bicara, bukan karena menunggu giliran untuk bicara.

3. Understand the other person first. Sebelum menuntut dipahami, memahami maksud mitra bicara berada pada urutan pertama. Pemahaman akan orang lain melahirkan empati. Empati yang diterima mitra bicara lebih memudahkannya membuka diri untuk kooperatif.

4. Develop awareness of underlying needs and value. Selalu berusaha untuk memahami kebutuhan dan nilai-nilai yang menjadi pesan utama di balik perkataan mitra bicara.

5. Become aware of responses likely to disconnect you. Ada berbagai respons yang sering membuat mitra bicara menjadi ill-feel. Misalnya, dengan cepat memberi penilaian atau penghakiman atas apa yang diceritakannya.

6. Link your feeling to your needs of values, and take responsibility of them. Ungkapkan perasaan dengan mengedepankan nilai-nilai yang diharapkan, bukan sebagai keluhan apalagi kekecewaan.

7. Make requests are doable, specific, and positive, link to your need. Bila menginginkan mitra bicara melakukan sesuatu, ungkapkan secara spesifik, dan permintaan itu memang dapat atau mampu dilakukannya.

8. Describe what's happened in observation language. Dalam mengungkapkan kekesalan, jelaskan sesuatu dengan mengemukakan fakta dalam bahasa yang netral, sehingga mitra komunikasi dapat melihatnya secara objektif.

9. Be willing to hear No.  Selalu siap menerima penolakan dan yakini bahwa selalu ada kemungkinan peluang lain di balik kata No.

10. Remember how much you are communicating without word. Mimik wajah dan reaksi nonverbal lainnya adalah bagian dari komunikasi. Hal ini juga perlu diperhatikan.

Lalu dimana pentingnya parafrase? Parafrase, dalam definisinya yang paling sederhana adalah pengungkapan kembali suatu tuturan tanpa mengubah pengertian atau maknanya. Dalam 10 tip yang dikemukakannya di atas, Kingsnorth memberi sejumlah contoh yang memperlihatkan pentingnya parafrase.

Misalnya, mitra bicara Anda curhat tentang bosnya. "Bos saya itu monster, saya diacuhkannya, selalu disalahkan, padahal saya sudah bekerja sungguh-sungguh." Kalimat ini dapat diparafrase dengan menggali kebutuhan apa sesungguhnya di balik keluhan itu. Bila diungkapkan secara lain, kalimat itu menjadi "saya tidak ingin bos saya monster, saya ingin dia memberi perhatian, membimbing agar saya bekerja sesuai harapan, karena pekerjaan ini sangat berharga bagi saya." Dengan parafrase semacam ini, Anda dapat memberi respons yang lebih berempati kepada mitra bicara. (Poin 4).

Contoh lain, "Anda samasekali tidak dapat diandalkan, saya benar-benar kecewa," dapat diparafrase dengan mengedepankan nilai-nilai positif yang diharapkan, misalnya, "Bagi perusahaan pekerjaan yang sedang Anda tangani sangat strategis dan karena itu saya ingin dengan sangat Anda lebih profesional lagi." (Poin 6).

Parafrase juga berguna untuk menjalankan poin 7 dan 8. Contohnya dapat Anda buat sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kritik yang Membuat Merah Telinga para Jurnalis Televisi

Apa yang Membuat Wartawan Bergembira Menjalankan Pekerjaannya